Baca juga: #20detikcucicorona dari Robi Navicula, Jason Ranti hingga /rif
Robi menambahkan, jika produksi dan konsumsi plastik saat ini masih terus berlanjut, maka diperkirakan jumlah sampah plastik yang salah kelola di Indonesia akan meningkat dua kali lipat pada 2025.
Kemudian, Robi mengatakan bahwa praktik Full Circular Economy merupakan salah satu inisiatif penting yang dapat dilakukan produsen dan industri dalam menjawab tantangan polusi plastik.
“Produsen dan industri harus berinovasi untuk mencapai 100 persen produk plastik yang bisa didaur ulang,” ujar Robi.
Oleh karena itu, The Body Shop meluncurkan program “Bring Back Our Bottles (BBOB) 2.0” yang hadir dengan konsep Full Cilcular Economy dan menyediakan refill station di bawah kampanye #KerenTanpaNyampah.
Executive Chairperson and Owner The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo mengatakan, kampanye #KerenTanpaNyampah diharapkan dapat mengurangi 2 juta sampah botol kemasan.
Baca juga: Angkat isu global, film dokumenter “Pulau Plastik” tayang di bioskop
“Kami semakin menyadari untuk mengambil peran aktif dalam menjadi solusi atas isu polusi plastik. Kami ingin mengedukasi dan melakukan kolaborasi serta langkah-langkah inovatif untuk mengatasi isu ini dengan menghadirkan refill station dan penyempurnaan program ‘Bring Back Our Bottles 2.0’,” jelas Suzy.
Suzy menambahkan, program BBOB yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 itu menjadi pionir untuk program pengembalian bekas kemasan kosmetik di Indonesia. Selain itu, The Body Shop juga menjadi penggagas pertama konsep refill station.
“Konsumen dapat membeli kemasan botol aluminium yang dapat diisi ulang sehingga penggunaan kemasan plastik sekali pakai dapat terus dikurangi. Konsumen juga bisa mendapatkan produk The Body Shop dengan harga yang lebih ekonomis,” kata Suzy.
Sejauh ini, Suzy mengatakan, The Body Shop telah menerima 9 juta kemasan kosong dari konsumen untuk didaur ulang.
Melalui penyempurnaan program BBOB 2.0 dengan konsep Full Circular Economy, Suzy mengatakan bahwa hasil daur ulang akan kembali ke tangan konsumen berupa barang yang dapat digunakan, seperti tempat sabun dan pocket mirror. Bahkan ke depannya, hasil daur ulang akan menjadi furnitur untuk kepentingan misi sosial.
Baca juga: Penuturan Robi Navicula mengenai bassist Made Indra yang tutup usia
Baca juga: Kerabat masih urus kepulangan jenazah basis Navicula dari RSUP Sanglah
Baca juga: Pesan hijau dari lukisan mural Robi Navicula
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2391733/robi-navicula-sebut-5-juta-ton-sampah-plastik-indonesia-tak-terkelola
Written by: Denny Zay
Post comments (0)